Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 20:10:39【Resep】790 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(77)
Artikel Terkait
- Promosikan kuliner, makan gratis di Sungai Kapuas ramai pengunjung
- Ratusan siswa SMK Kandeman Batang keracunan makan program MBG
- Qodari kunjungi Sekolah Rakyat di Palangka Raya, janji tingkat sarana
- Polres Cianjur duga kebakaran berasal dari truk tangki BBM
- Mendag: TEI 2025 catat 8.045 pembeli dari 130 negara
- Ketua PWI Pusat ingatkan wartawan terapkan kode etik dalam pemberitaan
- Program MBG Lampung telah jangkau 86 persen penerima manfaat
- Ros BLACKPINK makan nasi goreng sebelum tampil solo
- Mentan programkan hilirisasi kelapa, ngak ada lagi ekspor gelondongan
- Sembilan SPPG di Bangli Bali kantongi SLHS
Resep Populer
Rekomendasi

Menhan pastikan pembangunan Yonif Teritorial TP 821 berjalan baik

Gubernur Jatim pastikan BRIN tangani kontainer suspek Cs

Sudinsos Jaksel bagikan bantuan makanan untuk penyintas banjir

Resep minuman yang dapat dicoba untuk mengatasi sembelit

Dinkes Cianjur catat 16 siswa mendapat perawatan di puskesmas

Kemendagri: Luwu Timur paling siap jalankan program MBG daerah 3T

Pemprov DKI harus jaga sanitasi kota terutama saat musim hujan

Kemenhub perkuat keselamatan penerbangan nasional lewat MOR